Jurusan Gizi – Perguruan tinggi di bidang kesehatan, belum tentu dokter. Kamu bisa memilih jurusan lain yang masih di bidang kesehatan seperti jurusan gizi. Jurusan Gizi ini merupakan kajian yang mengkaji berbagai Ilmu penting yang berkaitan dengan kehidupan manusia, pola makan sehat, asupan yang tepat sesuai dengan kebutuhan manusia, kandungan gizi, budaya makan, cara memasak dan masih banyak lagi. Jika Anda tertarik dengan bidang kesehatan yang satu ini, Anda harus mengetahui 10 alasan memilih jurusan nutrisi untuk perguruan tinggi yang dapat memantapkan diri untuk mengambil jurusan ini. Tidak ada, kan?
Termasuk jurusan kesehatan yang keren
Bagi Anda yang tertarik dengan kesehatan, pilihannya tidak hanya di bidang medis. Apalagi jurusan kedokteran ini memiliki nilai kelulusan yang tinggi dan tentunya tidak sedikit kompetitornya. Nah, bagian nutrisinya sendiri bisa menjadi alternatif obat yang tidak terlalu dingin. Terlepas dari namanya yang mengkhususkan diri pada nutrisi, tidak hanya berisi masakan, bahkan Anda juga akan mempelajari mata kuliah kedokteran seperti farmasi, kesehatan masyarakat, dan lain-lain. Jurusan ini juga menarik karena berfokus pada mengetahui korelasi antara kesehatan manusia dan kandungan nutrisi dalam makanan.
Berguna untuk diri sendiri dan orang lain
Alasan memilih jurusan nutrisi lain adalah karena pengetahuan tersebut bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Dengan mempelajari ilmu gizi, Anda pasti akan mempraktikkannya terlebih dahulu sebelum membagikannya kepada orang lain. Dengan begitu, Anda tidak akan tertular untuk menjalani hidup sehat, mulai dari belajar mengatur pola makan, olahraga yang tepat, dan juga mengatur asupan sesuai dengan kondisi tubuh Anda. Jika Anda sudah membuktikannya pada diri sendiri, tentunya Anda akan lebih bersemangat untuk menyebarkannya kepada orang lain, bukan?
Jurusan tersedia di mana saja
Anda tidak perlu repot-repot mencari jurusan ilmu nutrisi. Hampir di universitas-universitas di dalam dan luar negeri memiliki Jurusan Nutrisi ini. Hal ini dikarenakan ilmu gizi juga banyak diminati dan passing gradenya juga tidak setinggi jurusan kedokteran. Jadi bagi Anda yang ingin mengambil jurusan nutrisi, Anda bisa memilih universitas di dalam dan luar negeri. Anda tinggal menyesuaikannya dengan kebutuhan Anda, deh.
Ilmu yang menarik untuk dipelajari
Sebelum memilih jurusan, sebaiknya cari tahu mata kuliah apa yang akan dipelajari nantinya. Untuk jurusan nutrisi, ilmu yang dipelajari nantinya dijamin menarik untuk kamu pelajari. Nantinya Anda akan mempelajari bagaimana makanan disajikan di dapur restoran, sekolah, rumah sakit, ilmu yang mempelajari keamanan pangan, dan masih banyak lagi mata pelajaran lain yang dijamin menarik untuk Anda jelajahi.
Baca Juga: Inilah Alternatif Dari TOEFL iBT Yang Bisa Di Kerjakan Online
Pelatihan itu menyenangkan!
Jika Anda adalah tipe orang yang suka menyeimbangkan belajar dengan latihan, alasan memilih jurusan nutrisi ini menjadi lebih kuat. Karena jurusan ini tidak hanya duduk di kelas dan menerima teori. Kursus ini juga memiliki praktikum dan bukan hanya tentang memasak. Akan ada praktikum kuliner yang membuat Anda merasa seperti sedang mengikuti Master Chef event, membuat restoran sehat, membuat produk makanan, analisis nutrisi, dan lainnya. Selain untuk bersenang-senang, pasti akan bermanfaat untuk Anda!
Dapat terus berlalu
Jika Anda tidak puas dengan pendidikan sarjana, jangan sedih karena banyak universitas menyediakan program pascasarjana bagi mereka yang tertarik untuk menjadi ahli di bidang ini. Biasanya untuk program pascasarjana nutrisi memakan waktu sekitar 2 tahun. Setelah itu, Anda akan memiliki lebih banyak peluang untuk berkarir di dunia nutrisi.
Prospek pekerjaan yang luas
Alasan memilih jurusan nutrisi berikutnya adalah prospek pekerjaan yang bagus. Hal ini dikarenakan lulusan ilmu gizi sangat dibutuhkan di berbagai sektor, mulai dari kesehatan, industri makanan dan lain sebagainya. Profesinya juga cukup luas, mampu berprofesi sebagai PNS, di bidang quality control dan Kesehatan Produk, Ahli Gizi, Ahli Diet, chef, dan dosen.
Ilmu pengetahuan akan terus berkembang hingga semua sektor membutuhkannya. Jadi, bagi lulusan jurusan gizi, tidak perlu khawatir mencari pekerjaan. Dan pekerjaan itu juga akan tersedia bahkan jika Anda lulus dari perguruan tinggi.
Memiliki gaji yang cukup tinggi
Selain prospek pekerjaan yang luas, menjadi lulusan Jurusan Nutrisi juga berpeluang untuk mendapatkan gaji yang cukup tinggi. Tentunya gaji ini tergantung dari karir yang Anda pilih. Misalnya, ketika Anda memilih menjadi peneliti di bidang nutrisi, Anda bisa mendapatkan gaji yang besar lho. Selain itu, mereka yang memilih bekerja di instansi pemerintah juga berkesempatan untuk mendapatkan asuransi hari tua juga. Jadi, itu lebih dari cukup alasan untuk memilih nutrisi utama, bukan?
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang apakah departemen ini cocok, Anda juga dapat membaca ciri-cirinya jika departemen ahli gizi ini cocok untuk Anda di sini.
Ada peluang untuk menjadi pengusaha
Selain bekerja di lembaga kesehatan, pendidikan atau perusahaan, lulusan Ilmu Gizi juga berkesempatan menjadi wirausaha. Misalnya, menyediakan katering diet sedang menjadi tren. Diet katering semakin diminati karena orang menjadi lebih sadar akan hidup sehat. Kemudian menu tersebut akan disesuaikan dengan kondisi tubuh klien.
Selain menjadi pengusaha katering diet, Anda juga bisa menjadi konsultan kesehatan. Menjadi konsultan kesehatan membantu pasien untuk menerapkan pola hidup sehat mulai dari asupan nutrisi hingga olahraga yang tepat. Sangat menarik bukan?
Peluang untuk belajar di luar negeri
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya ketika jurusan nutrisi mudah ditemukan di universitas manapun. Baik di dalam maupun di luar negeri banyak yang menyediakan jurusan ini. Jika Anda ingin mendapatkan pengalaman dan pengetahuan, Anda harus belajar nutrisi di luar negeri.
Beberapa universitas memasukkan Departemen Nutrisi ini di Fakultas Kedokteran bersama dengan Departemen Kedokteran. Namun ada juga yang masuk Jurusan gizi ke Fakultas sains sehingga namanya menjadi magister Ilmu Gizi. Keduanya mempelajari nutrisi, namun yang masuk Fakultas Kedokteran tentunya akan lebih fokus pada hubungan nutrisi dengan tubuh manusia. Sedangkan yang berada di Fakultas Sains akan lebih fokus pada unsur-unsur sains.